Karya-karyanya Mansour Fakih Terasa Keras Tetapi Realistis
Cari Berita

Advertisement

Karya-karyanya Mansour Fakih Terasa Keras Tetapi Realistis

Tuesday, September 12, 2017

Pemikiran Mansour Fakih seakan mewakili pemikiran Karl Marx. Namun pemikiran yang banyak diintrodusir oleh Mansour sendiri lebih condong pada gagasan Antonio Gramsci pengikut Marxisme yang terkenal dengan gagasan hegemoni sebagai kritik atas aliran Marxisme tradisional.


Kemudian juga dipengaruhi oleh Paulo Freire penggagas pendidikan kaum tertindas, serta Michel Foucoult salah seorang tokoh Posmodernisme yang mengupas relasi kekuasaan dan pengetahuan. Dan Jurgen Habermas salah seorang penganut Kritisisme Mazhab Frankfurt.

Mansour Fakih termasuk sosok pemikir yang produktif. Banyak ide-ide yang dia miliki telah diterbitkan menjadi sebuah buku. Karya-karyanya terinspirasi oleh aktivitasnya yang intens bergaul, diskusi dengan berbagai kalangan dan khususnya kaum-kaum marginal.

Kegiatan pendampingan yang dia lakukan seperti pendidikan kerakyatan dan sebagainya memberikan penjelasan yang utuh mengenai persoalan kemiskinan, bias gender dan tentang ketidakadilan pendidikan.

Tulisan Mansour sangat mengalir dalam menjelaskan pemikirannya dan mudah dimengerti. Teori-teori perubahan sosial yang banyak dia geluti dan pendampingan¬pendampingan yang dia lakukan seperti menjadi fasilitator program pendidikan kerakyatan banyak memberikan masukan terhadap bingkai teori sosial yang sudah ada khususnya di Indonesia.

Dan sebagaimana perjalanan intelektualnya yang sering bersinggungan dengan pemikiran-pemikiran kiri, menjadikan karya-karyanya terasa keras tetapi realistis.